-->


Tips Merawat Rumah Idaman

Rumah Idaman adalah dambaan setiap orang. Kita akan merasa betah dan nyaman apabila rumah kita bisa terawat dengan baik. Oleh karena itu rumah membutuhkan perawatan, berikut ini saya sampaikan beberapa tips merawat rumah idaman:




1. Membersihkan kerak pada keramik 

Kerak kuning kecokelatan pada keramik dapat dihilangkan dengan cara sebagai berikut : Citroenzuur (asam sitrat) ditaburkan pada keramik yang berkerak yang sudah dibasahi sebelumnya, biarkan asam sitrat bereaksi selama satu jam. Kemudian, disikat dan disiram dengan air bersih dan dibilas sampai benar-benar bersih. Selanjutnya keringkan dengan lap kering. Asam sitrat atau sering disebut sitrun yang berbentuk bubuk berwarna putih tersebut dapat diperoleh di toko-toko perlengkapan kue.

2. Memperbaiki keramik yang retak / lepas
Keramik yang retak dilepas dengan hati-hati agar keramik yang masih utuh tidak ikut rusak. Nat dikorek dengan benda tajam. Setelah itu pasangan lantai dilepas atau dipecah sampai ke dasar, dibuat dasar lantai, kemudian baru keramiknya dipasang.

3. Memperbaiki lantai yang basah atau lembab
Perbaikan pada lantai yang basah atau lembab sebenarnya cukup mudah asal diketahui penyebabnya. Apabila resapan air ke permukaan lantai masuk melalui nat, nat ditutup dengan bahan yang kedap air. Jika terjadi pada lantai yang bukan kedap air, seluruh lantai yang basah dan lembab tersebut dibongkar sampai ke dasar urugan pasir. Di atas urugan pasir tersebut dilapisi dengan lembaran plastik lalu di atasnya dilapisi dengan campuran spesi yang kedap air dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir setebal 3 cm. Lantai sudah siap dipasang kembali.

4. Memperbaiki lantai kamar mandi yang bocor
Kebocoran pada kamar mandi di rumah biasanya berasal dari nat keramik. Seringkali nat terkikis oleh air, bahan kimia pembersih, sabun, atau cara pemasangan keramik pada kamar mandi yang kurang tepat. Harus diketahui dahulu apakah keramik tersebut menempel dengan baik pada lantai dengan cara lantai diinjak dengan sedikit tekanan atau diketuk. Jika berbunyi nyaring berarti terdapat celah atau rongga kosong.

5. Mengecat dinding agar tidak mudah mengelupas
Agar lapisan cat pada dinding tidak mudah mengelupas maka penggunaan plamur harus dibatasi hanya sebagai penutup retak-retak rambut yang halus pada dinding. Seringkali kita melakukan kesalahan yaitu menggunakan plamur sebagai lapisan cat dasar. Bahan plamur tidak dibuat untuk mengikat cat sehingga kalau tetap digunakan dalam proses pengecatan, maka cat akan mudah mengelupas. Waktu pengecatan pada dinding harus dipilih dengan hati-hati.

6. Kapan perlu melakukan pengecatan ulang ?
Pengecatan ulang perlu dilakukan jika kita menemukan dinding rumah sudah mengapur. Tanda-tandanya dapat kita ketahui dengan menyapukan telapak tangan pada permukaan dinding. Jika kita dapatkan bekas bubuk putih berarti dinding perlu dicat kembali.

7. Cara memaku dinding agar tidak retak
Seringkali kita memaku dinding untuk mengantungkan pigura atau aksesoris rumah tangga, namun kita dapati dinding menjadi retak. Kalau kita mempunyai peralatan bor sebaiknya dinding tidak dipaku tapi menggunakan fischer. Tapi seandainya tidak ada peralatan bor maka harus hati hati . Keretakan terjadi bukan karena campuran spesi yang kurang bagus tapi karena kita belum mengetahui cara memaku dinding yang benar. Caranya adalah dengan memberikan selotip silang pada dinding sebelum permukaan tembok dipaku, baru kemudian dipaku pada bagian tengah persilangan selotip tadi. Setelah selesai, selotip dilepaskan secara perlahan.

8. Menjaga kusen pintu dan jendela agar terbebas dari rayap
Caranya dengan menggunakan bahan anti rayap semisal ANTITOX dengan cara dikuaskan atau dengan mencampur Oli dan Solar yaitu satu bagian Solar dan 3 bagian Oli kemudian diaduk sampai rata. Campuran tersebut dioleskan merata keseluruh permukaan kayu sampai campuran oli dan solar tersebut benar-benar kering. Setelah itu dilakukan pengecatan pada permukaan kayu.


9. Membasmi jamur
Untuk mengatasi jamur ringan dan belum lama menyerang bagian bagian rumah pada dinding dan plafon atau bahkan perabot rumah, dapat digunakan cuka, fungisida (pembasmi jamur) atau cairan disinfektan. Caranya, kain lap ditetesi cuka, disapukan pada bagian yang terserang jamur secara perlahan-lahan agar spora jamur tidak beterbangan kemana-mana. Penyapuan diulangi dengan cuka dan kain lap baru. Sikat tidak disarankan untuk membersihkan jamur karena akan membuat spora menyebar ke tempat lain, sehingga bisa menempel pada perabot, sofa atau terhirup oleh manusia.



Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan untuk berlangganan gratis via email, Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di INFO HARGA BAHAN BANGUNAN dan JANGAN LUPA klik LINK AKTIVASI pada email yang anda terima.